Karya : Khoiriyyah Azzzahro
Engkau berdiri pada dua kakimu
Yang menjulang
Menapaki jalan berdiri
Melalui sgala yang ada di depanmu
Engkau berdiri pada dua kakimu
Yang terkadang Kau bawa berlari
Sembari memeluk duka
Yang tersirat dalam wajah
Dan menggenggam suka
Yang tergambar pada senyum
Sementara aku….
Menatap iri penuh cenburu pada dua kakimu yang hingga kini masih
Kukagumi
Dan aku tak mengerti
Pada ribuan katamu
yang terlontar
Kau seakan terpana
Padahal rapuhnya diriku
Tak dapat sepertimu
Kau takjub
Padahal tandusnya hatiku
Tak dapat sirami jiwa
Dan kadang semua menjadi lucu
Kala kukagumi dua kakimu
Dan kau takjubi lumpurnya diriku
Kau masih berdiri pada dua kakimu
Kala kau lihat puing-puing
Jiwaku tercecerr di taman bunga bakung…
Menyisakan heran di bola matamu
Lalu kau coba berlari meraih tangan lemahku
Yang tlah lelah menggapai
Ribuan wujud diri
Engkau berdiri pada dua kakimu
Yang masih kukagumi
Tolong…
Biarkan ku kumpulkan puing-puing itu
Meski sendiri
Aku pun ingin dapat
Berdiri pada dua kakiku
Sepertimu….
Samarinda,26-27 Agt ‘03
Mengingat dua kakimu
Yang terbiasa berlari mencariNya
“ Sungguh bagiku Kau seperti Abu Dzar yang berlari mengejarNya saat merinduiNya. Sungguh aku ingin sepertimu”
Telah dimuat pada Buku Antologi Kalimantan Timur dalam Sastra,
Editor Korrie Layun Rampan, 2011
Editor Korrie Layun Rampan, 2011