Review Novel "Kisah Langit"
Antara arsitektur,
perbintangan, musik harpa dan Belanda
Rahani dan Bayu adalah dua sahabat kecll yang pernah
memiliki impian dapat mengunjungi kota kecil di Negeri Kincir Angin, Leiden.
Namun, semua berubah ketika Rahani kehilangan pendengaran setelah menderita
sakit meningitis dan Bayu kian terlena dengan hura-hura masa remaja.
Kemalangan bertambah ketika ayah dan saudara kembarnya
tewas di hotel setelah usai melakukan pertunjukan resital harpa. Ibunya bahkan
mengalami depresi mendalam hingga tak mudah untuk hidup normal. Hanya Bayu
satu-satunya sahabat yang ia harapkan dapat mengusir sedih.
Namun, Bayu malah membuat hatinya kian sedih dengan
sikap urakan dan cueknya. Saat itulah seorang bernama Antariksa hadir dan
membuat jagad langit kehidupan Rahani yang kelam dipenuhi oleh bintang-bintang
kebahgiaan. Ia menemukan semangat hidup untuk kembali mengejar impiannya
melanjutkan studi arsitekturnya di Negeri Kincir Angin.
Judul : Kisah Langit
Penulis : Arum Effendi
Jenis buku : Novel Romance Islami
Penerbit : Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka
Tahun Terbit : 2013
Harga : Rp 10.000 (buku obral/bazaar Gramedia Veteraan
Banjarmasin)
ISBN : 978-602-9225-91-4
Dunia arsitektur, perbintangan/antariksa, musik harpa
dan negeri Belanda, adalah empat hal mendasar yang mampu dirangkum Arum Effendi
(AE) sebagai penulis dalam novel ini. Belum termasuk soal sakit meningitis dan
ketulian yang diderita oleh tokoh, adalah dua hal lainnya. Saya sungguh salut
kepada penulis, karena lewat kepiawaiannya mampu menyatukan banyak aspek,
informasi dan pengetahuan tentang beragam hal dalam satu novel sederhana.
Dari blog pribadinya, saya mendapatkan informasi bahwa
AE telah banyak memenangkan perlombaan kepenulisan cerita pendek atau menjadi finalis
di berbagai jenis lomba kepenulisan lainnya. Ia memiliki seorang saudara kembar
identik namun tak lahir di hari yang sama (sering disebut dengan monozigotik).
Inilah hal juga dibawanya ke dalam novel ini, dimana tokoh Rahani pun memiliki
kembar bernama Rihan.
AE mengaku telah menyukai dunia creative writing dan
jurnalistik sejak tahun 2008 dan Novel Kisah Langit adalah karya lawasnya yang
ia rapikan kembali. Dari sampul muka, dapat diketahui bahwa Novel Kisah Langit
ini adalah salah satu dari naskah unggulan Lomba Penulisan Novel Romance (Novel
Romansa) oleh Penerbit Qanita.
Lomba Novel Romance Qanita sendiri (dari info yang
Saya dapatkan ) telah diselenggarakan sejak tahun 2012. Qanita adalah imprint
buku islami oleh penerbit Elex Media Komputindo. Inilah mungkin menjadi
penyebab mengapa perlombaan novel romance oleh Qanita banyak diikuti oleh
penulis yang mengusung genre novel islami.
Kelebihan Novel Kisah Langit adalah pada kemampuan AE
sebagai penulis dalam menggunakan dua tokoh utama sekaligus (Rahani dan Riksa) di
keseluruhan kisah. Kedua tokoh memiliki karakter masing-masing yang kuat tanpa
mengganggu satu sama lain.
Meski tentu saja selalu ada kekurangan dalam setiap
karya masterpiece sekali pun. Dalam novel ini terdapat beberapa kesalahan dalam
pengetikan (typo). Seperti pada halaman 140 yang merupakan bagian kisah dari
sudut pandang tokoh Riksa yang menggunakan kata ‘Aku’ sebagai orang pertama
tunggal, namun tertulis menggunakan orang ketiga tunggal, yaitu : Riksa. Begitu
pula pada halaman 161, orang kesatu ‘Aku’ malah menggunakan orang ketiga :
‘gadis itu’.
Kekurangan lainnya adalah konflik yang lebih banyak
bertumpuk di awal kisah, namun di tengah-tengah malah hanya menyisakan satu
konflik, yaitu perasaan ‘cemburu’ Rahani pada Riksa karena Lieve. Selebihnya
hanya narasi (dan eksposisi) tentang negeri Belanda. Konflik muncul kembali
saat Rahani harus mengalami kecelakaan. Itu pun tidak menyisakan greget karena
hanya diceritakann dari sudut pandang Riksa. Penulis tak sedikit pun membawa
cerita ke sudut pandang Rahani. Menurut saya ini membuat pembaca bisa
bertanya-tanya, bingung dan hilang greget karena tokoh Rahani digambarkan
benar-benar seperti perempuan super tabah.
Secara keseluruhan, novel ini Saya beri nilai tiga
bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar